Minggu, 20 Januari 2013

Cara Mengobati Buta Warna


Cara Mengobati Buta Warna? Bagaimana Mengatasinya?

Buat kamu yang mengalami masalah dalam penglihatan kamu, terutama buta warna, sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi buta warna, jalan satu-satunya adalah operasi mata atau mengganti mata kamu atau transplantasi mata.
Perlu kamu tahu kalau permasalahan buta warna yang kamu hadapi ini tidak hanya masalah kamu saja, karena ada banyak diluaran sana yang mengidap masalah yang sama. So, jika kamu mengalaminya gak perlu minder juga karena tes warna juga memang gak muudah-mudah amat, ada warna yang menjebak dalam buku tes buta warna yang banyak digunakan. Memang sebenarnya permasalahan yang sepele, namun masalah yang sepele ini bisa membuat masalah yang besar seperti tidak bisa masuk kerja, tidak bisa masuk ke universitas tertentu atau tidak bisa masuk TNI.



Siapa Yang Terkena Buta Warna?

Didunia ini ada sekitar 9% lak-laki dan 0,5 % persen perempuan mengalami kelainan buta warna. Dan perlu kamu tahu adalah kelainan Buta Warna sama sekali tidak bisa disembuhkan. Atau lebih tepatnya sampai sekarang ini tidak ada obat yang mampu menyembuhkan buta warna. Satu-satunya jalan ya transplantasi mata. Dan itupun sangat sulit dilakukan. Coba, apa kamu mau menghadapi resiko kehilangan penglihatan dibandingkan dengan menyembuhkan pernyakit buta warna kamu ini? Tentu enggak kan?

Biasanya masalah yang sering mereka hadapi adalah kesulitan dalam membedakan nuansa merah protanomali atau hijau deuteranomali serta kebutaan terhadap warna hijau deuteranopia atau warna merah protanopia. Namun kelainan buta warna yang sangat-sangat jarang terjadi adalah buta warna biru atau bahkan buta warna total.

Kenapa Bisa Kena Buta Warna?

mengenai masalah kenapa bisa terjadi buta warna, aku sendiri gak tau karena aku bukan dokter mata. Tapi lebih jelasnya bisa kammu tanyakan aja langsung dengan dokter mata. Namun biasanya kelainan buta warna itu karena warisan. Maksudnya? Ia, buta warna itu adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua kita. Jadi gak sepenuhnya salah kita kok.

Penjelasannya sih, menurut yang ku baca di internet, adalah gen pigmen visual merah dan hjau itu ada di kromosom X, sedangkan laki-laki hanya mempunyai satu kromosom X. Jadi kalo pada gen itu ada cacat gitu kita gak bakal punya salinan lain atau cadangan yang bisa menggantikan gen yang cacat/rusak itu sehingga bakal terjadi buta warna merah ato hijau. Dan ini biasanya sering kejadian sama laki-laki karena gen nya memang cuma ada satu.

Berbeda dengan wanita yang mempunyai dua kromosom X, jadi buta warna seperti ini lebih sering terjadi sama laki-laki. Terus, kenapa wanita juga bisa terkena kelainan buta warna ini? Ini karena, meskipun wanita punya dua kromosom X, tapi kalo dua-duanya cacat maka bisa dipastikan kalau matanya bakal kena kelainan buta warna. Jadi kenapa wanita bisa buta warna ya karena kedua kromosom X yang dipunyainya itu cacat.

Alasan lainnya kenapa bisa terjadi buta warna ya karena mutasi gen pada kromosom X. Penyebab lainnya bisa karena kecelakaan yang menganggu pemrosesan warna di otak manusia. Sedangkan kalo buta warnanya baru kejadian pas kita beranjak dewasa ato remaja maka bisa jadi penyebabnya itu makula atau degenerasi makula. lebih gampang nyebutnya itu, "Saraf optik dibelakangnya rusak".

Bagaimana sih Cara Mengetahui Buta Warna?

Mungkin banyak atau bahkan mayoritas dari kamu gak bakal tahu kalo kamu itu kena buta warna, karena toh tes buta warna biasanya dilakukan saat kamu mulai mendaftar sekolah SMK (kalo SMA aku gak tau karena aku gak sekolah SMA, tapi SMK). Jadi wajar kalo kamu gak tahu. Malahan, setelah menjalani tes kamu juga pasti gak bakal dikasih penjelasan bagaimana bisa terjadi buta warna. Jangankan penyebabnya, kamu buta warna apa, aja mungkin kamu juga gak bakal dikasih tau. Dan meluluskan kamu gitu aja. karena yach, kalo SMA masih bisa dimaklumi. Jadi biasanya kamu baru tau buta warna pas kerja atau pas masuk universitas kedokteran (soalnya berhubungan sama nyawa orang lain, jadi harus ketat). Sebenarnya bukan karena kita gak bisa ngeliat warna apa, tapi kesulitan membedakan nuansanya. Ada yang ijo tua, ada ijo agak terang malahan ada yang ijo bening.

Ia, kalo kamu lagi masuk SMK, biasanya kamu  bakal disodorin buku yang harus kamu jawab angka berapa yang ada pada buku itu. Agak sulit memang menebaknya. Nama bukunya itu Ishihara. Selain buku, bisa juga kamu cek via internet. Tapi gak disarankan karena hasilnya kurang maksimal karena piksel dan kecerahan layar laptop bisa redup dan terang dan berbeda-beda disetiap laptop tergantung resolusi. Jadi satu-satunya cara ya pake buku tes Ishiharaa. Paling enggak ada14, 24 dan 38 set warna yang bakal menskrining buta warna

Tes lainnya ya dengan tes dikotomi Farnsworth (D-15), ini adalah tes uji visi dinamis. Pengembangnya kalo gak salah Profesor John L. Barbur. Ia, profesor itu yang nemuin tesnya, dia dari Universitas kota london (City Inoversity of London). Ada lagi tes buta warna yang namanya pilihan ganda. Pengembangnya ahli optik dari prancis yaitu Jean Jouannic. Kalo mau lebih maksimal dan mengetahui buta warna apa dengan sejelas-jelasnya ya harus ngunjungi dokter mata. Mengenai cara mengobati

Beberapa situs di internet menawarkan tes buta warna secara online. Meskipun mungkin bermanfaat bagi Anda untuk mendapatkan gambaran namun tes semacam itu tidak boleh terlalu diandalkan. Pengaturan gamma, setting warna, kontras monitor komputer, dan cahaya latar berbeda dapat membuat hasilnya berbeda. Untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan, Anda harus menemui dokter spesialis mata.








Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

visitor country